Selasa, 28 Juli 2009

Untuk Murid-murid Jeniusku...

sepuluh tahun yang lalu, dalam bayangan saya, profesi guru, bagaikan mimpi buruk tak berkesudahan. padahal, dengan caraNya, Tuhan menemptkan saya di akademi yang berpotensi untuk menjadi guru. saya masih bisa ingat tatapan bahagia ibu dan bapak saya, tiap kali mengantar saya sampai naik bis ke Jogja, kota tempat menimba ilmu. tatapan mata yang membuat hati ini tak sampai mengatakan betapa inginnya saya lari dari profesi harapan orang tua.profesi yang juga menjadi profesi beliau.

setahun pertama mengajar, adalah bagai berangkat ke sarang buaya rasanya. malas bukan main. jadwal kamis mengajar, hari senin sebelumnya malasnya minta ampyun. dikantor pun saya menyendiri laksana monster tak punya kawan. hanya ada satu dua guru yang kadang bisa menjadi teman ngobrol.itupun dengan tema obrolan yang teramat basi. belum lagi teguran ini itu dari para senior guru yang konservatif.biasa, masalah baju,penampilan dsb yang katanya tidak mencerminkan sebagai guru (untuk satu hal ini saya tidak mau diatur karena saya sudah merasa berbaju sesuai dengan kaidah baju formal dan saya juga telah bekerja keras memadu padankan agar sesuai dengan bentuk tubuh dan warna kulit saya yang totally hitam seksi hahahaaa).

pelan tapi pasti hati ini mencair.ada segumpal kerinduan tak kala lama tak betemu murid-murid. sapaan mereka yang khas, dan saya balas dengan cengiran khas pula, repotnya mambalas sapaan sepuluh murid (setiap murid menyapa secara bergiliran, jadi saya juga harus berhai-hai sepuluh kali), jabat tangan disertai mencium tangan guru, berbagi kue ketika ultah, berbagi kentang goreng, mendampingi mereka dimasa-masa sulit memainkan recorder,gitar,pianika, membentuk tim EO yang amatir namun hasilnya oke juga,lalu bahagia melihat mereka bersorak girang tak kala bisa memainkan satu aransemen ansambel dengan kapasitas "aman" hehehe, mendengarkan curhat mereka dan masih banyak lagi.tak bisa saya sebutkan satu persatu.

saya membayangkan, akankah itu saya temukan jika saya berprofesi sebagai selebriti (tinggian dikit tidak apa ya heheheee).yang ada gosip dari hari ke hari.bagi saya, menjadi guru pun tak jauh beda dengan selebriti karena toh sekarang saya musti mengkontrol diri agar tidak sembarangan bertingkah laku terlebih di tempat-tempat umum yang potensial akan ketemu murid (mall, pasar, music show dsb).
pendek kata, walaupun saya tidak bersikap jaim di depan murid-murid saya, namun akan tetep bijak jika saya juga merubah diri (apalagi kalo positif) jadi bukan menutup-nutupi.

saat saya menulis tulisan ini,ada romantisme siang-siang yang hendak saya bagi.saya tidak sedang ada jam pelajaran, namun saya berangkat sekolah karena membantu guru seni yang senior mengajar. lalu ketika selesai, saya beranjak pulang. namun langkah saya tertahan di lorong.ada sekelompok siswa yang mana bukan kelas saya sedang berlatih bernyanyi dua suara.mereka tahu saya akan lewat. dan mereka tetap menyapa, namun tidak menyuruh saya untuk berhenti dan menemani mereka berlatih.akan tetapi tatapan mereka seperti berbicara "miss fia,bantu kami..".

perlahan saya berbalik arah, lalu menghampiri mereka. lalu saya bilang "ayo, latihan sama miss fia". Subkhanallah, mereka bersorak kegirangan,lalu teman-temannya yang lain bergabung.lalu kami berlatih.butuh kerja keras untuk mendengarkan mereka bagian per bagian, meluruskan yang fals ( yang sebenarnya tidak bisa dilatih hanya dalam beberapa menit). setelah dirasa cukup, lalu digabungkan dan hasilnya....subkhanallah, tetep saja fals hehehee

tapi tunggu, ada yang tersembunyi.ada percikan semangat yang terlihat di kilat-kilat mata mereka ketika saya bilang "jangan takut salah.kalo kamu takut salah, maka pasti akan salah. tpi fikirkan untuk menyanyikan lagu yang terbaik setidaknya sekali dalam hidupmu".

dengan antusian mereka minta diulangi lagi.kami pun bernyanyi lagi diiringi gitar yang hasilnya tetep saja sumbang heheheeee.namun saya tahu, mereka para murid-murid terbaik itu kelak akan meluruskan sumbangnya dunia.entah kapan, saya tidak tahu, akan tetapi saya yakin itu...

dedicated for all of my students in everyway. im still starting to learn how can be a good teacher for you.more tah yesterday.beg ur pardon and SUCCES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar