Selasa, 28 Juli 2009

Cinta Dalam Sehalaman Facebook

dalam tiga hari ini banyak kejutan menghampiri saya. demam facebook yang latah menjangkit di tubuh saya ternyata mambawa berkah. dalam beberapa hari terakhir saya bertemu dengan teman-teman SMP dan SMU. ya, memang tidak banyak, tapi paling tidak, sanggup membantu saya menguak cerita-cerita konyol belasan tahun silam.

adalah salah seorang reman SMP menelepon dari kantor. dan mulailah talk show "Kenangan Masa" dimulai (hehehe). kami saling mengingat betapa konyolnya masa-masa SMP. dari mulai kakunya di awal-awal sekolah, kemudian naksir-naksiran, tukar pinjam kaset (jangan harap MP3 Player, walk man saja bisa dihitung dengan jari berapa yang punya). ada juga cerita betapa ngantuknya kami waktu mengikuti pelajaran selama kelas 1 dikarenakan sekolah kami kekurangan ruangan sehingga jam sekolah dibagi menjadi dua shift. pagi sampai siang untuk kelas 2 dan 3, sedangkan siang sampai sore digunakan untuk kelas 1 dan ekstrakurikuler (terahir saya lihat, bekas SMP saya telah menambah ruangan sehingga mungkin para siswa yang sekarang bisa masuk pagi semua).

pernah juga semasa saya sekolah, ada rehabilitasi gedung sehingga untuk beberapa waktu kami harus pindah tempat sekolah yaitu berbagi ruang dengan SMA Negeri 1. otomatis seluruh tingkatan kelas (1,2,3) masuk siang semua karena pagi dipakai oleh siswa SMA. pada waktu itu sedang musim hujan, sedangkan lokasi SMA tempat kami bersekolah sementara sangat rawan akan banjir. tidak heran kalau saya sering berangkat hanya memakai sandal (saya hanya punya sepasang sepatu waktu itu). sementara sepatu saya bungkus kantung plastik, dan saya letakkan letakkan di keranjang sepeda.

begitu masuk gerbang sekolah, ditempat parkir saya mengganti sandal saya dengan sepatu.yang saya ingat, saya begitu cueknya waktu itu.tidak peduli beberapa pasang mata memandang dengan aneka ekpresi, geli, aneh, kasihan dan sebagainya. saya cuma nyengir saja.prinsip saya waktu itu, saya akan beli sepatu bila sepatu saya yang lama rusak dan tidak bisa dipakai lagi.tak heran, bila saya paling banter hanya habis dua pasang sepatu selama periode sekolah.silahkan mencap saya pelit atau apa. saya tetap cuek seperti dulu hehehee

pembicaraan berlanjut kepada siapa saja teman-teman kami yang menjadi primadona sekolah, guru-guru yang kami idolakan, kami taksir (heuheuheu), guru-gurur yang kami tinggal tidur sewaktu mengajar (maaf pak, bu),guru-guru yang pilih kasih (beruntung teman kami yang wajahnya rupawan pada waktu itu, karena pasti akan selalu dipakai setiap kegiatan sekolah mulai dari kegiatan seni, protokoler, maupun perlombaan-perlombaan).

hiburan pada masa itu hanya bisa didapat dari televisi dengan stasiun TV yang masih dibilang terbatas, bioskop (hanya satu-satunya). majalah remaja juga laris manis kala itu.tak kurang sedikitnya ada empat majalah yang menguasai pasar remaja ABG yaitu Anita Cemerlang, Gadis, Aneka Yess dan majalah Hai. mengenai musik, Dewa 19 mewabah pula di kalangan kami disamping itu ada juga Humania, Vodoo, Slank dan beberapa kelompok musik lainnya.toko kaset menjadi sebuah tempat yang sangat menarik.ada semacam kepuasan tersendiri bilasalah satu dari kami terlebih dahulu menjadi yang pertama memiliki kaset dari kelompok musik yang sedang naik daun(mungkindi zaman sekarang setara dengan punya blackberry,namuh ah, sensanya berbeda sekali).

perbincangan kami terus mengalir saking serunya mengenang masa lalu, namun saya sudah begitu mengantuk. jadi ceritanya sampai disini dulu. nanti saya sambung lagi karena ada cerita yang berbeda dengan teman SMU saya. hoahmmmm.....bobo dulu ya ....Z....zzzzzzz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar